Rabu, 12 Oktober 2011


 SYARAT-SYARAT ILMU

Dari sudut pandang filsafat, ilmu lebih khusus dibandingkan dengan pengetahuan. Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsur pokok sebagai berikut :
a.     Ontologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki obyek studi yang jelas. Obyek studi harus dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan, dapat diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. Obyek studi sebuah ilmu ada dua, yaitu obyek material dan obyek formal.
b.     Epistemologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki metode kerja yang jelas. Ada tiga metode kerja suatu bidang studi yaitu metode deduksi, induksi dan eduksi.
c.      Aksiologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai guna atau kemanfaatannya. Bidang studi tersebut dapat menunjukkan nilai-nilai teoritis, hukum-hukum, generalisasi, kecenderungan umum, konsep-konsep dan kesimpulan-kesimpulan logis, sistematis dan koheren. Dalam teori dan konsep tersebut tidak terdapat kerancuan atau kesemrawutan pikiran atau pertentangan kontradiktif di antara satu sama lainnya.

Istilah pengetahuan dan ilmu dipahami oleh masyarakat luas menjadi satu istilah baku yaitu Ilmu Pengetahuan atau sains. Secara singkat, istilah ini dapat didefinisikan sebagai himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio, dapat dinalar. Jadi ilmu pengetahuan dapat dikatakan himpunan rasionalisasi kolektif insani. Secara singkat sains dapat diartikan sebagai pengetahuan yang sistematis (Science is Systematic Knowledge). Dalam pemikiran sekuler, sains mempunyai tiga karakteristik yaitu obyektif, netral dan bebas nilai, sedangkan dalam pemikiran Islam sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai, baik nilai lokal maupun nilai universal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar