Selasa, 29 November 2011

ETIKA


Selain istilah “Akhlaq”, juga lazim dipergunakan istilah “Etika”. Perkataan ini berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti : adat kebiasaan. Dalam pelajaran filsafat etika merupakan bagian dari padanya. Dimana para ahli memberikan ta’rif dalam reaksi kalimat yang berbeda-beda, antara lain :
1.      Etika ialah ilmu tentang tingkah laku manusia prinsip-prinsip yang di sistimatisir tentang tindakan moral yang betul  (Websters Dict).
2.      Bagian filsafat yang memperkembangkan teori tentang tindakan, hujjah-hujjahnya dan tujuan yang diarahkan kepada makna tindakan (Ensiklopedi Winkler Prins).
3.      Ilmu tentang filsafat moral, tidak mengenai fakta, tetapi mengenai nilai-nilai, tidak mengenai sifat tindakan manusia, tetapi tentang idenya, karena itu bukan ilmu yang positif tetapi ilmu yang formatif (New American Encyl).
4.      Ilmu tentang moral / prinsip-prinsip kaidah-kaidah moral tentang tindakan dan kelakuan (A.S. Hornby Dict).
Sesuai dengan hal-hal tersebut diatas, maka pengertian Etika menurut “Filsafat” dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal fikiran”.
Ada orang berpendapat bahwa etika sama dengan akhlak. Persamaan itu memang ada, karena keduanya membahas masalah baik buruknya tingkah laku manusia. Tujuan etika dalam pandangan filsafat adalah mendapat ide yang sama bagi seluruh manusia di setiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal fikiran manusia. Akan tetapi dalam mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan di dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan. Setiap golongan mempunyai konsepsi sendiri-sendiri.
Sebagai cabang dari filsafat, maka etika bertitik tolak dari akal pikiran, tidak dari agama. Disinilah letak perbedaannya dengan akhlak dalam pandangan Islam. Dalam pandangan Islam, ilmu akhlak ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ajaran etika Islam sesuai dengan fitrah dan akal fikiran yang lurus. Untuk menghilangkan kesamaran tersebut, maka kiranya perlulah diketahui karakteristik etika Islam yang membedakannya dengan etika filsafat, yaitu sebagai berikut :
a.       Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
b.      Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik buruknya perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah SWT. (Al Qur’an) dan ajaran Rasul-Nya (Sunnah).
c.       Etika Islam bersifat universal, dan komprehensif, dapat diterima oleh seluruh umat manusia di segala waktu dan tempat.
d.      Dengan ajaran-ajarannya yang praktis dan tepat, cocok dengan fitrah (naluri) dan akal fikiran manusia (manusiawi), maka etika Islam dapat dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia.
e.       Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia ke jenjang akhlaq yang luhur dan meluruskan perbuatan manusia di bawah pancaran sinar petunjuk Allah SWT menuju keridhaan-Nya. Dengan melaksanakan etika Islam niscaya akan selamatlah manusia dari fikiran-fikiran dan perbuatan-perbuatan yang keliru dan menyesatkan.

2 komentar:

  1. Frandy Diska

    NPM:11350385 1-5 pagi



    PENGERTIAN ETIKA

    Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

    TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

    Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus